

Jacob Peter Gowy's The Fall of Icarus (1635-1637)
Kisah mengenai Icarus telah diceritakan selama berabad-abad dengan berbagai variasi penulisan dan cerita yang beragam.
Dikenal sebagai “anak laki-laki yang terbang terlalu tinggi“, yang jatuh ke bumi setelah rangkai sayapnya yang terbuat dari rekatan lilin, meleleh.
Awalnya ditulis pada tahun 60 SM (sebelum masehi) oleh Diodorus Siculus dalam Pustaka Sejarahnya, di mana seri kisah yang paling populer adalah yang ditulis oleh penyair Romawi Ovid dalam Metamorfosisnya pada tahun 8 Masehi.
Penceritaan legenda ini telah membuktikan ketahanannya terhadap berlalunya waktu dan berbagai transisi budaya dan tradisi, dan telah direka-ulang dan diceritakan kembali beberapa kali selama ratusan tahun.
Dalam mitologi Yunani, mitos Icarus telah menjadi simbol yang erat hubungannya dengan kesombongan yang berlebihan dan kenekatan. Memang, Icarus dan usahanya yang berani untuk melarikan diri dari Kreta bersama ayahnya adalah rencana gila yang sangat menjanjikan.
Namun, yang lebih terkenal daripada pelarian Icarus adalah kejatuhannya. Jatuhnya Icarus ke laut menjadi kisah peringatan bagi mereka yang ambisinya terlalu dekat dengan matahari; berusaha melewati batas kemampuan manusia dan merasa mampu menaklukan apa pun di hadapannya.
Popularitas Icarus di luar mitologi Yunani terutama ditemukan dalam tragedi kisah tersebut. Hal itu, dan kemampuannya untuk diterapkan pada berbagai latar dan karakter telah menjadikan Icarus sebuah ikon sastra yang populer.
Keangkuhannya mungkin telah mengukuhkan kematiannya dalam mitologi Yunani, tetapi justru telah membuat Icarus tetap hidup dalam sastra modern.



Dokumentasi proses ilustrasi "The Fall of Icarus" oleh Yasin Violet
Kisah Icarus dimulai di Kreta
Legenda mitologi Yunani tentang Icarus terkait erat dengan sejumlah narasi lain yang berpusat di Kreta. Kreta adalah tempat Daedalus bekerja sebagai perajin dan membangun labirin untuk mengendalikan Minotaur yang ditakuti.
Minotaur adalah anak istri Minos, Pasiphae yang telah jatuh cinta pada banteng Kreta. Minotaur adalah makhluk berkepala banteng dan berbadan manusia.
Untuk menampung makhluk ini, Daedalus ditugaskan Raja Minos untuk membangun sebuah bangunan dengan struktur mirip labirin.
Kejatuhan Icarus nantinya, sebenarnya dimulai karena rencana dan pembuatan sayap oleh ayahnya. Daedalus bekerja sebagai pengrajin di Athena bersama dengan seorang pembantu terampil bernama Talus. Di saat marah dan cemburu, Daedalus mendorong Talus dari batu Acropolis dan membunuhnya.
Narasi tersebut mungkin sedikit berbeda dalam beberapa versi. Seperti dalam beberapa catatan Dewi Athena, ia mengubah muridnya menjadi seekor burung dan menyelamatkannya.
Daedalus, yang kini dituduh melakukan pembunuhan, terpaksa mencari perlindungan di Kreta. Sesampainya di pulau Minotaur, Dedalus memulai hidup baru dengan bekerja di istana Raja Minos.
Ia menikah dengan Naucrate, seorang budak, yang nantinya melahirkan Icarus. Naucrate dalam beberapa versi juga dikisahkan mendampingi Daedalus dan Icarus yang dipenjara nantinya.
Di bawah perintah Raja Minos, Daedalus diminta untuk membuat ruang di mana Minotaur bisa ditampung. Namun alih-alih membuat sel penjara, Dedalous memutuskan bahwa labirin yang rumit akan menjadi tempat terbaik untuk menyembunyikan monster itu.
Labirin itu adalah konstruksi yang sempurna sehingga mereka yang memasuki labirin tidak dapat keluar. Namun, keberadaan Minotaur merupakan rahasia bagi sebagian besar penduduk pulau.
Raja Minos ingin monster itu tetap menjadi rahasia, sehingga raja mengurung Daedalus dan keluarganya agar keberadaan Minotaur tidak pernah terungkap.
Dedalus menyusun rencana pelarian yang tidak memerlukan melintasi darat atau laut. Satu-satunya cara yang mungkin untuk meninggalkan pulau itu adalah dengan terbang.
Oleh karena itu, Dedalus mengumpulkan bulu burung yang dengan cerdik ia ubah menjadi sayap. Ia menggunakan lilin merangkai dan menyatukan bulu-bulu burung tersebut.
Daedalus akhirnya berhasil membuat sepasang sayap untuknya dan sepasang sayap lainnya untuk Icarus, putranya.
"Jangan terbang terlalu dekat dengan matahari, ketika saatnya untuk melarikan diri tiba," Dedalus memperingatkan Icarus untuk tidak terbang terlalu dekat dengan matahari.
Daedalus juga memperingatkan agar Icarus juga tidak terbang terlalu dekat dengan perairan. Karena jika terlalu dekat dengan perairan, mereka akan dilihat oleh pasukan minos dan ditembaki.
Namun demikian, anak laki-laki yang tidak patuh itu tidak menuruti ayahnya dan malah jatuh ke laut. Lilin di sayapnya meleleh dan hancur setelah terbang terlalu dekat dengan matahari.
Akibatnya bulu-bulu di sayapnya meleleh dan Icarus pun terjatuh ke laut dan mati tenggelam. Untuk mengenangnya, laut tersebut dinamai Laut Ikaria dan pulau di dekatnya dinamai pulau Ikaria.
Pulau Ikaria saat ini adalah sebuah pulau sekaligus negara dengan pengakuan terbatas di Yunani. Pulau ini terletak di bagian selatan Yunani dengan luas sekitar 154 km persegi.
Pelarian Icarus mungkin dipandang sebagai kisah keseimbangan, kesetimbangan, dan moderasi. Melarikan diri dengan aman berarti menyeimbangkan risiko terbang terlalu tinggi dan terlalu rendah.
Jika terbang terlalu tinggi, lilin yang menyatukan sayap akan meleleh, sedangkan jika terbang terlalu rendah, sayap akan terbebani oleh cipratan air. Keduanya akan berisiko.
Mitos tersebut memperingatkan terhadap pencarian kepuasan instan yang tidak perlu. Seperti Icarus ketika sudah terbang dan merasa seperti Dewa dan terbang lebih tinggi mendekati matahari.
Jadi, ini menyoroti konsep sophrosyne, sebuah istilah yang mengacu pada pemeliharaan pikiran yang sehat. Istilah itu juga menyiratkan tingkat pengendalian diri yang dipandu oleh pengetahuan dan keseimbangan.
-
From the sun's kiss, a tragedy born,
Wings melted, and a hero torn,
In the dance between dream and doom,
Icarus found his watery tomb.
Penggalan puisi 'Sun-Kissed Tragedy'
-
Apa yang dialami Icarus menyiratkan makna bahwa akan selalu terdapat konsekuensi terhadap apa pun pilihan dan tindakan yang kita ambil.
Kisah ini menjadi penting karena apa yang diwakilinya: kesombongan yang berlebihan, ambisi yang berani, dan kebodohan.

"The Fall of Icarus" Pena di kertas, ilustrasi oleh Yasin Violet
Tulisan ini disadur dan diterjemahkan dari berbagai sumber online dan dibuat untuk menjadi pengantar rilis Myterna Volume II bertajuk 'The Fall of Icarus'.
Yasin Violet
Adalah ilustrator asal Bandung selatan yang memilih menggambar sebagai hobinya sejak jenjang Sekolah Dasar.